Lebihlanjut ia juga menjelaskan mengenai mengapresiasi, adalah suatu proses untuk menafsirkan sebuah makna yang terkandung dalam sebuah karya seni. Apresiasi pada prinsipnya bukanlah sebuah proses pasif, ia merupakan proses aktif dan kreatif, agar secara efektif mengerti nilai suatu karya seni, dan mendapatkan pengalaman estetik (Fildman, 1981).
Berkarya seni rupa adalah merealisasikan konsep seni dengan mengekspresikan nya dalam karya seni. Karena pada dasarkan kita sebagai manusia tentunya suka akan suatu hal yang indah dan sampai mengagumi sesuatu yang ada di alam sekitar, secara tidak langsung atau pun langsung. Keindahan dan keunikan itu dapat menimbulkan rasa senang, sedih, bahagia, dan dari tahap ide atau gagasan sampai dengan wujud karya seni, semua tidak lepas dari hasil pengamatan dan interaksi dengan lingkungan sekitar atau pun pengalaman individu untuk menciptakan suatu karya seni lukis yang baik, ada berbagai hal yang harus dan Konsep Berkarya Seni Rupa1. Melakukan Pengamatan2. Menentukan Tema3. Membuat Sketsa4. Menganalisis Sketsa5. Menyajikan Karya1. Melakukan PengamatanMelakukan pengamatan mempunyai maksud untuk melaksanakan pengamatan terhadap realitas internal spiritual di dalam akan berkaitan dengan cita-cita, keinginan, dan lainnya. Untuk itu pengamatan sangatlah Menentukan TemaKemudian ketika proses pertama sudah dilakukan, kemudian tanyalah diri Anda pribagi bahwa kegiatan apakah yang paling kuat dan bisa untuk dituangkan dalam sebuah karya seni ini akan menjadi tema dalam karya seni yang akan Membuat SketsaSetelah tema mengenai gambaran apa yang akan dilukis beres, maka buatlah sketsa dengan mengambilnya melalui ide yang dalam membuat karya seni lukis adalah ketika ide dapat diwujudkan dalam sebuah karya seni Menganalisis SketsaSketsa selesai dibuat, setelah itu diperlukan analisis dari aspek visual, konseptual, bahan baku seni, dan teknik yang akan tahap ini dilakukan, maka ekspresi diri seharusnya sudah cukup penuh dan mulai tuangkan ekspresi tersebut di sebuah Menyajikan KaryaNah setelah semua tahap selesai dilewati maka perlu penyajian karya seni lukis untuk memperlihatkan hasil karya yang telah dibuat dengan sebuah lukisan dipamerkan, sebelumnya lukisan harus dibubuhi ringkasan konsep, pembuatan label judul, tahun, media, nama pencipta, ukuran, foto karya seni, dan deskripsi dengan mengetahui konsep berkarya seni rupa yang jelaskan diatas, kita akan lebih optimal dalam menciptakan berbagai karya seni lukis yang berkualitas baik. Terus berkarya dan kembangkan imajinasi!
S2 Pada periode ini, beberapa seni lukis yang saya ciptakan mengusung tema yang lebih lu-as yakni tentang kemakmuran cinta kasih, maupun politik. 3. Karya seni lukis periode tahun 2015- tahun 2017. Karya seni lukis pada periode tersebut adalah karya seni lukis yang saya ciptakan untuk memenuhi Tugas Akhir S2, dengan mengambil judul “Cita-Dalamkonteks ini ia berpendapat bahwa “seni murni adalah seni para jenius”. Kejeniusan di sini diartikannya sebagai “bakat alam” (natural endowment), yang memberikan aturan-aturan
MenurutSartre, tidak ada paralelisme di dalam seni2 itu. Bentuk dan bahannya (isinya) berbeda. Seni lukis dan seni musik di satu pihak, dan seni sastra di pihak lain. Nada, warna dan bentuk bukanlah suatu tanda. Hal-hal tersebut di atas tidak mengacu di luar mereka sendiri. Dalam lukisan, warna merah, hijau adalah hal/benda.
1 Kertas dan karbon. Sifat bahan ini ada yang mudah sobek, dan ada yang kuat. Ukuran kertas juga bermacam-macam. Sifat kertas atau medium menggambar ini menentukan bahan dan peralatan untuk menggambar. Terdapat 4 ukuran kertas yaitu sebagai berikut: a) A5 adlah ukuran buku begaris atau setengah folio (14.35 x 21.0)
sebutkansatu demi satu yang telah memberikan dukungan moral, material, dan motivasi, sehingga saya dapat menyelesaikan studi dengan baik. warna-warna cat sehingga mereka akan lebih mudah dalam berkarya seni lukis dan membantu mereka berkomunikasi tentang warna kepada orang-orang awas atau normal yang ada di sekitarnya. b. Bagi sekolah O9CtF.